Monday, March 31, 2014

Masa Depan Indonesia Ada di Tangan Kita

0 comments

Indonesia. Negara tempat gue hidup dan belajar banyak hal selama 20 tahun. Satu hal yang gue pelajari dan yang gue tau adalah Indonesia itu adalah negara yang sangat kaya dan sangat beruntung! Dikaruniai tanah yang sangat subur dengan alam yang maha indah. Udah gitu, karena garis khatulistiwa, tumbuhan atau tanaman apapun bisa tumbuh sepanjang tahun, tanpa terhambat oleh musim dingin. Kayaknya lirik lagu "Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat, kayu, dan batu jadi tanaman" adalah kata-kata yang paling pas buat menggambarkan indahnya alam Indonesia.


Selain alam, budaya lah yang semakin memperkaya Indonesia. Kalau di Eropa, kita mungkin harus pindah ke satu negara ke negara lain dulu baru bisa ngerasain budaya, makanan, atau bahasa yang berbeda. Tapi kalau di Indonesia, kita bisa ngerasain budaya, makanan, dan bahasa yang benar-benar berbeda padahal cuma tinggal ngesot, macam dari Jakarta ke Bandung. Ckckck betapa kayanya Indonesia-ku!

Tapi sayangnya... masih banyak yang nggak menyadari karunia yang dimiliki sama Indonesia-ku ini. Ironisnya, orang-orang Indonesia nya sendiri lah yang kadang suka lupa dan nggak sadar akan karunia ini. Ngeliat kondisi Indonesia jaman sekarang dari jaman merdeka, apakah ada peningkatan? Pastinya iya! Walaupun gue belum lahir pas jaman merdeka, tapi pasti lah ada peningkatan. Tapi apakah sekarang lebih banyak penurunannya? Sayangnya, menurut gue iya..

Yang paling bikin gue kesel (dan hampir sebagian besar rakyat Indonesia) adalah sikap pemerintah dan korupsi. Pemerintah bisa dibilang sebagai pemimpin negara. Sedangkan kalau pemimpin aja udah nggak bener, gimana rakyatnya bisa ikut bener? Inilah problema utama yang harus dibenerin demi Indonesia yang semakin baik. 

Indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang memang berniat buat menata negaranya. Kalau kata nyokap gue, pemimpin itu nggak dilahirkan gitu aja tapi diciptakan. Diciptakan oleh jiwa dan sikapnya sehari-hari. Nah, dipikir-pikir, siapa yang bisa ngemban tanggung jawab sebagai pemimpin Indonesia di masa depan? Ya kita-kita generasi muda ini! 

Peduli dengan orang lain dan lingkungan
Dua hal diatas adalah hal yang paling susah gue temukan di generasi sekarang. Generasi pengguna motor: suka kebut-kebutan di jalan, nggak pakai helm, naik motor bertiga, dan sebagainya. Nggak peduli sama keselamatannya sendiri, terutama orang lain. Umpama lagi ngebut di jalan terus ada nenek-nenek lagi nyebrang dan ketabrak padahal nenek itu abis beliin obat buat cucunya yang sakit. Betapa mirisnya, kan?

Peduli sama orang lain aja udah susah, apalagi sama lingkungan. Gue selalu sedih setiap liat orang yang buang sampah di jalan, sering nggak matiin lampu, nutup air nggak sampai rapet. Dengan alasan lupa atau males. Akibatnya buat lingkungan? Jangan ditanya! Gak ngefek buat kita sekarang? Buat anak-cucu kita pasti ngefek! Peduli sama hal-hal yang detail, akan ngebuat seorang pemimpin berupaya buat berpikir dulu sebelum bertindak. Hal-hal yang dianggap sepele pasti selalu akan ada sebab-akibatnya. 

Kesuksesan jangan diukur dari jumlah uang
Nah ini nyambung sama ke-kesal-an gue sama korupsi. Menurut gue penyebab utamanya adalah pemikiran bahwa "kalau punya duit banyak berarti sukses". Jadilah dengan berbagai macam cara, mau halal atau tidak, duit banyak harus segera didapat. 

Padahal kesuksesan itu dateng dari hati kita sendiri. Bahkan Teori Kebutuhan dari Maslow (teoritikus) yang paling puncak adalah aktualisasi diri. Ini maksudnya seseorang sukses atau bisa dianggap sudah bisa mendapatkan semuanya dalam hidup apabila dia bisa meraih aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah bagaimana seseorang sadar betul akan potensi dirinya dan berhasil mewujudkan potensinya tersebut. Kalau seseorang senang masak dan bisa berhasil menjadi salah satu koki terbaik di negaranya maka dia udah berhasil mencapai aktualisasi diri. Nanti uang lah yang akan mengikuti. 

See the best from people, from ourself, and from everything
Walaupun sekarang temanya lagi bahas calon pemimpin indonesia, maaf-maaf nih poin yang ketiga gue terpaksa pakai bahasa inggris *apa nyambungnya sih* hehe. Kalau pakai bahasa indonesia jadi panjang banget. Maksud dari seek the best from people adalah selalu liat yang hal yang terbaik dari seseorang. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, yup pastinya! Tapi sebelum kita nge-judge dan mencari kekurangan orang tersebut, kenapa kita nggak coba buat lihat semua potensi dan kebaikan yang dimilikinya. Kalau punya potensi yang sama, siapa tau bisa jadi teman dekat atau bahkan partner kerjasama bareng :) 

Kalau ke orang lain sudah, masa ke diri kita sendiri nggak. Cari terus potensi yang dalam diri kita sendiri. Kalau belum nemu-nemu, jangan pernah berhenti mencari. Suatu saat pasti ketemu. Gabungin: kita sukanya apa dan biasa melakukan apa. Setelah tau, langsung kembangkan potensi kita itu. See the best from everything berguna buat hal-hal disekitar kita. Kalau kita lihat suatu hal dari sisi jeleknya terus, bukan kah kita jadi males buat coba hal tersebut? Padahal siapa tau hal tersebut nantinya akan berguna banget buat kita. Siapa yang nyesel kalau udah begitu?

Syukuri apa yang kita punya, usaha buat apa yang kita gak punya
Ini nyambung sama kekayaan Indonesia yang gue bahas tadi. Dengan rasa syukur yang berlimpah, kita akan selalu menghargai apa yang diberikan Tuhan sama kita. Orang yang bersyukur sebelum makan pasti dia inget kalau dia nggak abisin makanannya, berarti dia nggak bersyukur bahwa beruntungnya dia masih bisa dapet makan. Sedangkan ada banyak orang yang lagi kelaperan saat itu juga.

Apakah dalam hidup ini semua mau kita dapet? Wah tentu aja nggak! Saya bukan anak raja pak! :D Cara gimana biar dapet? U-S-A-H-A semaksimal mungkin dan berdoa supaya semua usaha kita lancar. Kalau masih belum dapet juga? Kembali ke poin 1: tetap bersyukur. Mungkin memang belum jalannya dan selalu akan ada jalan yang lebih baik menanti kita.

Mendengar harus imbang dengan berbicara
Pemimpin harus pintar berbicara, tapi tentu harus pintar mendengar. Mendengar aspirasi dari semua yang dipimpinnya. Salah satu kelemahan orang Indonesia yang gue temuin adalah kurangnya kemampuan mendengar orang lain. Mahasiswa sering ngadain demo, pengen semua idenya di dengar. Tapi coba ngaca dulu, apa pernah kita ada di posisi sebagai pihak yang di demo? kita dengar apa alasan mereka berbuat demikian dan sebagainya. Kalau kita dengar dengan seksama, kita jadi tau bagaimana yang sebenarnya dan bisa mencari titik tengah yang terbaik.

Jauhi terus hal-hal yang negatif
Poin terakhir ini adalah hal yang paling banyak terjadi di generasi muda sekarang. Gue denger cerita dari temen gue yang kemarin KKN (Kuliah Kerja Nyata - kegiatan dari kampus yang mengaharuskan mahasiswa ke desa) kalau ada banyak anak SD yang udah merokok. Hmm! Menurut logika aja, harusnya anak SD ngapain? Lari-lari, ketawa, main-main, bukan merokok!! Kalau dari kecil aja udah dibiasain gaya hidup nggak sehat, mau gimana besarnya?

Nyambung sama Indonesia yang nggak bermusim dingin, orang Indonesia emang sama sekali nggak punya alesan buat minum alkohol. Tujuan utama orang barat minum alkohol adalah untuk menghangatkan badan yang berujung jadi kebiasaan. Kalau kita tinggal berjemur keluar aja udah anget kan? Sudah gitu, Indonesia adalah negara yang mayoritas muslim dimana alkohol pasti dilarang. 

Memulai merokok dan minum seperti selangkah lagi menuju dunia gemerlap dan dunia obat-obatan. Narkoba mah udah pasti musuh dunia ya? Ngerusak nama baik bangsa, keluarga, dan diri sendiri, jadi buat apa dimulai? 

Itulah 6 poin yang gue anggap sebagai poin-poin yang apabila dimiliki oleh generasi muda saat ini, bisa mengarah ke sikap hidup yang baik. Sikap hidup yang baik bisa mengarah ke sifat atau sikap seorang pemimpin. Siapa yang nggak mau jadi pemimpin? Apabila niat untuk menjadi pemimpinnya baik + sikap hidup yang baik, tentu generasi muda saat ini semuanya memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia di kemudian hari.

Hal ini tentu berlaku juga buat gue. Gue bercita-cita untuk menjadi menteri pariwisata untuk membenahi seluruh aspek dan objek pariwisata di negara ini. Semoga keinginan gue bisa tercapai dan yuk sama-sama kita perbaiki negara kita tercinta ini. Karena masa depan Indonesia ada di tangan kita :)

Wednesday, January 15, 2014

Preview Bangkok Trip

0 comments

we'd like to say HAPPY NEW YEAR and we are so sorry to post this late,

Tepat setahun lalu kita berangkat ke perjalanan pertama kita yaitu Thailand - Phuket. nggak kerasa udah setahun aja terus bersyukur juga sih coba kalo berangkatnya tahun ini, konon sekarang lagi rusuh gitu di Bangkok. Pengennya dari perjalanan itu kita bakal bikin 101 guide tentang Bangkok dan Patong, namun apa daya konsistensi kita berdua belum terpenuhi eh udah setahun aja. tapi jangan sedih gue udah ngepost kok tentang perjalanan kami di blog gue dan shata ngepost di forum jalan2.com jadi biar nggak dobel dobel mending kalian baca disana aja hehe.

Here are the links:
Thailand Trip: The Plan and The Departure Bangkok Day 1
Thailand Trip: Bangkok Day 2
Thailand Trip Day 3&4: Bangkok - Phuket
Thailand Trip Day 5: Phi Phi Island
Thailand Trip Day 6&7: Phuket - Singapore - The Arrival Jakarta

forum jalan2.com by Shata
Recommended Hostel di Bangkok
Siam Square, Surganya Desainer Muda Thailand
Taksi di Kawasan Patong
Phuket Town to Patong
Thai Tea Asli Thailand


Oh ya, Bulan depan gue dan shata akan ke Penang, Malaysia dengan mengandalkan tiket promo AA berbulan-bulan lalu. so excited! namanya juga tiket promo ya jadi nanti kita akan berangkat sendiri-sendiri gue dari jalan duluan ke Singapore dan Shata dari Jakarta yang akan ketemuan di Penang. tapi gue juga belum bikin itinerary ntar gimana-gimananya. yang jelas kita akan mencoba se-backpack mungkin dan semurah mungkin. kita bakal kelilingin penang buat nyobain kulinernya dan mungkin akan nyobain couchsurfing jadi nggak perlu nyari hostel hehe. jadi mulai sekarang lagi nyari-nyari info tentang kulinernya sambil tiap hari nontonin AFC (asian food channel) buat tau tempat makan yang oke.

Tahun 2014 ini gue nggak banyak bikin travel resolution sih. Tahun ini gue akan nyoba memberanikan diri untuk solo traveling ke makassar akhir januari ini dan ke Singapore. Dilanjutkan ke Penang di bulan Februari nanti sama Shata. selain itu gue nggak jadi ke Padang, tempat lahir gue, liburan ini padahal udah beli tiket pergi tapi gapunya tiket pulang :( Agak nggak berani juga beli tiket walaupun promo bertebaran dimana-mana takutnya nanti liburan juli-agustus gue akan magang atau ikut k2n, who knows. Semoga perjalanan di tahun ini lancar dan banyak perjalanan tak terduga, Amin.

Really can't wait and wish us luck :*